banner 728x250

Arogan, Apul Sihombing Merasa Dicemarkan Namanya Karena Beritakan Beking SPBU

Truk-truk dari RAPP yang mengisi di SPBU di Pangkalan Kerinci itu merasa nyaman ngisi bio Solar yang merupakan BBM bersubsidi.

banner 120x600
banner 468x60

 

banner 325x300

Pangkalan Kerinci Riau. Ada – ada saja dalam memberitakan suatu kasus. Apalagi menyangkut hajat hidup orang banyak  Sebagaimana diketahui topikriau.com memberitakan ada bekingan salahsatu SPBU di Pangkalan Kerinci dinukil dari berita  tabloitdiksi.com.

Praktik dugaan ilegal tersebut berlangsung secara terang-terangan di salah satu SPBU dekat pintu masuk Komplek Taman Engku Putri di RT 03 RW 14 Kabupaten Pelalawan.

Puluhan truk dari berbagai jenis mengisi bio solar subsidi seharga Rp6.800 perliternya. Seorang petugas isi menyebutkan pihaknya di bolehkan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan maksimal 200 liter setiap truk dalam satu hari.

“Bisa kami isi dengan batas maksimal 200 liter perhari,” ucapnya Rabu (6/9).
Tak sendiri, senada dengan petugas isi BBM tersebut seorang yang mengaku sebagai pengawas SPBU dengan inisial Sitanggang juga menyatakan hal yang sama.
“Tak ada masalah, memang setiap truk disini mengisi BBM Solar Subsidi semua dengan batas maksimal 200 liter,” ucapnya seperti berkilah.

Ia juga mengatakan untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Apul Sihombing. Menurut Sitanggang bahwa Apul lebih tepat dan mengetahui karena sebagai humas mereka dan juga berkantor di SPBU tersebut.
Kejanggalan juga timbul ketika awak media memperhatikan beberapa truk-truk yang mengisi Bio Solar justru tak menunjukkan Barcode untuk dilakukan scan oleh petugas.

Berita ini sudah di ketahui oleh Ipul Sihombing dan menjanjikan untuk bertemu Redaksi di Pekanbaru dengan memelas agar dihapus berita tentang SPBU itu.

Redaksi  topikriau.com tentu senang karena narasumber menjanjikan  bertatap muka langsung.

Redaksi menggangap Narasumber itu perlu dihargai dan tidak ada sangka buruk. Karena manusia itu mulut yang dipegang. Redaksi lalu meng WhatsApp Apul. Dan jawabannya sungguh meleset dari perkiraan Redaksi.

“Bapak sudah pitnah sy, menuduh tanpa bukti kok bapak malah tuduh sy mulut manis”, terang Apul di WhatsApp Redaksi dengan nomor 0813-7858-5XXX. Nah kok bisa.

Ini membuat Redaksi ingat lagu cinta, “kau yang berjanji, kau yang memungkari. Kau yang memulai kau yang mengakhiri“.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *