TOPIKRIAU.COM, PEKANBARU – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dihadapkan dengan situasi defisit anggaran yang terjadi di Pemerintah Provinsi Riau, disaat baru menjabat.
Meskipun demikian program prioritas yang sudah direncanakan akan tetap dijalankan.
Ketua Fraksi PKB DPRD Riau, Kasir menyebut defisit APBD Riau yang mencapai Rp2,2 triliun tentu berdampak pada jalannya program-program Abdul Wahid dan SF Hariyanto.
Namun, Kasir memastikan program-program yang telah dijanjikan tetap akan dilaksanakan, meski dengan keterbatasan anggaran yang ada.
“Jika melihat defisit sebesar ini, kemungkinan pelaksanaan program tidak optimal. Namun, tetap akan digesa. Seperti pepatah, kalau tidak penuh ke atas, setidaknya penuh ke bawah,” ujar Kasir.
Ia meminta masyarakat agar memahami kondisi keuangan daerah yang tentunya membatasi realisasi janji- janji politik gubernur saat kampanye.
“Begitu serah terima jabatan, ada defisit Rp2,2 triliun yang harus ditutupi. Maka, mungkin ada janji yang belum bisa direalisasikan sepenuhnya. Insya Allah tahun 2026 bisa lebih optimal,”jelas Kasir.
Kasir juga mengapresiasi langkah-langkah DPRD Riau yang mendukung penuh program Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, sebagaimana yang disampaikan ketua DPRD Riau Kaderismanto sebelumnya.
“Kalau kita sejalan dalam pembangunan di Riau, sesulit apapun kondisi keuangan, bisa berjalan dengan baik,”ujar Kasir. (*)